21 C
Indonesia
Monday, October 27, 2025
spot_imgspot_imgspot_img

Nefrostomi Perkutan (Percutaneous Nephrostomy): Pengalihan Aliran Urin dari Ginjal

Apa itu Nefrostomi Perkutan?

Nefrostomi perkutan atau percutaneous Nephrostomy adalah tindakan urologi yang dilakukan untuk mengalihkan aliran urine ke luar tubuh langsung dari sistem pelviokaliseal (ginjal). Tindakan ini biasanya dilakukan dengan bantuan ultrasonografi dan fluoroskopi.

Kapan perlu dilakukan prosedur Nefrostomi Perkutan?

Nefrostomi biasanya dikerjakan sebagai pengalihan/diversi urine sementara terhadap obstruksi aliran urine di saluran atas yang biasanya ditandai dengan adanya hidronefrosis (pelebaran sistem pelviokaliseal ginjal) . Nefrostomi juga dilakukan pada kondisi bendungan pus (nanah) di ginjal akibat sumbatan yang telah lama, dengan tujuan mengatasi sumber infeksi sebelum dilakukan terapi definitif.

Bagaimana Prosedur Nefrostomi Perkutan?

Pasien bisa dilakukan nefrostomi dengan bius lokal, sebagian maupun total. Posisi pasien bergantung dari rencana tindakan, kondisi pasien dan pilihan pembiusan. Pada kondisipasien stabil dengan rencana nefrostomi bilateral (kanan dan kiri), pasien akan lebih efektif diposisikan telungkup. Sedangkan bila hanya satu sisi, pasien dapat diposisikan miring. Sebelum tindakan, dilakukan pembersihan daerah kulit tempat rencana pungsi. Posisi ginjal dievaluasi dengan USG (kondisi steril) untuk memastikan tempat akan dilakukan penusukan jarum. Kulit dilukai sekitar 1 cm hingga menembus lapisan fascia. kemudian jarum dimasukkan dengan arahan USG ke arah hidronefrosis pada ginjal. Saat telah mencapai bagian hidronefrosis akan ditandai dengan keluarnya urin atau pus/nanah dari jarum. Bila tidak ada pus dapat diberikan pewarna (kontras) untuk evaluasi anatomi ginjal. Namun, bila ada pus/nanah sebaiknya tidak diberikan agar tidak menyebabkan sepsis akibat peningkatan tekanan hidrostatik pada sistem pelviokaliseal ginjal.

Kawat pemandu/guidewire kemudian dilewatkan, dan dilakukan pelebaran saluran nefrostomi dengan facial dilator. Kemudian kateter nefrostomi dimasukkan ke dalam ginjal melalui panduan guidewire. Bila menggunakan kateter foley, balon dapat dikembangkan (sekitar 2-3 cc). Bila menggunakan kateter pig tail, cukup dengan penarikan guidewire.

Kateter kemudian disambungkan pada selang penampung. Kateter dapat dijahit kan ke kulit untuk memastikan posisi kateter baik dan terfiksasi kuat (agar tidak mudah tercabut).

Apa yang diharapkan setelah tindakan?

Pasien biasanya perlu perawatan 1-2 hari setelah tindakan. Pada pasien dengan kondisi sumbatan akut, biasanya akan mengalami post obstruktif diuresis (diuresis/produksi kencing banyak setelah penghilangan sumbatan/pengurangan tekanan di sistem pelviokaliseal). Pasien perlu dilakukan observasi produksi urine (baik dari kateter nefrostomi maupun dari uretra). Hal ini bertujuan menjaga keseimbangan cairan masuk dan keluar. Selain itu, dengan penampungan urin dari nefrostomi selama 24 jam, dapat dilakukan pengecekan klirens kreatinin (creatinine clearance test), untuk mengetahui fungsi ginjal yang telah dilakukan nefrstomi. Dengan pasien terpasang nefrostomi, juga bisa dipertimbangkan pemeriksaan antegrade pyelografi/APG untuk mengetahui anatomi dan tinggi level sumbatan. Bila menggunakan kateter pig tail, biasanya dapat dipertahankan maksimal 3 bulan. Namun bila menggunakan kateter foley berbahan latex, kateter harus diganti setiap 2 minggu. Perlu ditekankan disini bahwa nefrostomi biasanya merupakan tindakan sementara sebelum tindakan definitif. Pasien dapat beraktivitas seperti biasa dengan kateter nefrostomi. Namun perlu diperhatikan agar kateter tidak terlepas.

Kapan harus ke UGD atau kontrol lebih cepat?

Pasien perlu ke UGD atau kontrol kembali ke poli urologi apabila terdapat rembesan darah dari daerah nefrostomi atau menemukan urin yang bercampur darah. Pasien juga perlu kontrol lebih cepat apabila merasakan demam menggigil disertai nanah yang keluar dari sela-sela lubang nefrostomi. Hal ini menandakan infeksi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut (misalnya pemberian antibiotik/penggantian kateter nefrostomi).

Demikian informasi praktis mengenai tindakan nefrostomi perkutan. Bila ada pertanyaan lebih lanjut dapat mengontak kami melalui email atau komentar. Diskusikan permasalahan urologi dengan dokter spesialis urologi anda. Salam sehat.


Informasi ini tidak memperhitungkan situasi medis individual masing-masing pasien. Tidak ada informasi yang dapat menggantikan pemeriksaan langsung dengan dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan urologi Anda, silakan konsultasi ke dokter spesialis urologi terdekat.
Udiyana Indradiputra
Udiyana Indradiputra
Dokter Spesialis Urologi di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Founder dan Content Creator situs urologis.com

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Tuliskan komentar anda
Tuliskan nama anda di sini

- Advertisement -spot_img

ARTIKEL POPULER